CARA MENYUSUN BMC
Halo
semuanya kita bertemulagi dan izin-kan saya untuk meperkaenalkan diri saya.
Saya Teguh Resubun dari falkutas psikologi Universitas Esa Unggul. Kali ini
saya akan membahas tentang Cara Menyusun
BMC dan juga menjelaskan tentang bagaimana Business Model Canvas (BMC).
Nah kalo gitu sebelum lebih lanjut apakah ada yang tau/ pernah dengar apa itu
BMC Sebelumnya, kalo gitu saya akan menjelaskan pengertian tentang BMC?.
Pengertian
BMC jikalo dilihat dari modul/ materi yang diberikan oleh dosen saya disitu
dijelaskan bahwa Dalam buku yang berjudul “Business
Model Generation” (2010), Osterwalder dan Pigneur membuat suatu kerangka model
bisnis yang berbentuk kanvas dan terdiri dari sembilan kotak (blok) yang
berisikan elemen-elemen yang saling berkaitan.
Yang mana disitu juga
menjelaskan pengertian BMC Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), model bisnis
kanvas adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang
bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan
menangkap nilai.
Agar lebih mudaha dipahami saya akan menjelakan sedikit dengan memberkan contoh dari bisni warung kopi "Tradisional Kekinian" yang mana warung kopi ini menggunakan kopi tradisional yang di sajikan dengan gaya yang kekinian dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan tanpa pengawet.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan BMC, yakni
· “Menetapkan Customer Segments”
Ø Customer Segments merupakan salah satu blok bangunan yang mana, komponen yang menggambarkan Sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.
Pelanggan adalah inti
dari setiap model bisnis. Karna tanpa adanya seorang pelanggan tidak ada perusahan
yang bisa/ dapat bertahan lama dalam berbisnis. Jadi agar adanya pelanggan kita
harus dapat memuaskan pelanggan, yang
mana sebuah perusahan dapat mengelompokkan mereka dalam segmen-segmen berbeda
berdasarkan kesamaan kebutuhan, perilaku, atau atribut lainnya dan Suatu
organisasi harus dapat membuat keputusan tentang segmen mana yang akan dilayani
dan diabaikan. Barulah organisasi bisnis tersebut dapat merancang model bisnis
yang di inginkan dan dengan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan atas
spesifikasi pelanggan tersebut.
Ada
beberapa jenis Segmen Pelanggan yang berbeda. Berikut contohnya;
· Pasar terbuka (Mass market)
Model bisnis yang berfokus pada pasar terbuka tidak
membedakan antara Segmen-segmen Pelanggan yang berbeda. Proposisi Nilai Channel
distribusi, dan Hubungan pelangan berfokus pada satu kelompok besar, dengan kebutuhan
dan masalah yang hampir sama. Model Bisnis ini sering ditemukan dalam sektor
elektronik.
· Pasar cerukan (Niche market)
Model bisnis yang menargetkan segmen pelanggan dengan
spesifikasi dan terspesialisasi. Proposisi nilai, channel, dan hubungan
pelanggan dibuat khusus untuk kebutuhan spesifikasi pasar khusu (ceruk). Model
bisnis ini banyak ditemukan dalam hubungan pemasok-pembeli. Seperti produsen
suku cadang mobil yang bergantung pada pembelian yang dilakukan pabrik
kendaraan besar.
· Tersegmentasi (Segmented)
Beberapa model bisnis membedakan segmen pasar dari
kebutuhan dan masalahnya masing-masing. Kekuatan ritel sebuah bank Credit
Suisse, misalnya, dapat membedakan antara sekelompok pelanggan yang memiliki
aset sampai dengan US$ 100.000, dan kelompok klien makmur yang memiliki
kekayaan besih lebih dari US$ 500.00. Biasanya model bisnis ini sering
ditemukan pada industri jam tangan dan industri medis.
· Terdiversifikasi (Diversified)
Organisasi
bisnis dengan model bisnis pelanggan terdiversifikasi melayani dua Segmen
Pelanggan yang tidak terkait terkait satu sama lain dengan kebutuhan dan
masalah yang sangat berbeda. Misalnya, pada tahun 2006 Amazon.com memutuskan
untuk mendiversifikasi bisnis ritelnya dengan menjual layanan "komputasi
awan“ (ruang penyimpanan online dan penggunaan server sesuai permintaan).
· Platform banyak sisi / pasar banyak sisi
Ø (Multi-sided platforms / multi-sided markets) Beberapa organisasi melayani dua atau lebih Segmen pelanggan yang saling bergantungan satu sama lain. Sebuah perusahaan kartu kredit, misalnya, memerlukan banyak pemegang kartu kredit dan pedagang yang bersedia menerima pembelian dengan kartu kredit tersebut.
Pelanggan
yang cocok dengan warung kopi, sesuai namanya ingin menekankan kesan yang simple.
Perusahaan menyaran 2 segmen konsumen:
Ø Pelanggan
Ritel : Pria dan Wanita dengan umur 25 ke atas, penggemar kopi
Ø Pelanggan
Perusahaan : Perusahaan Kecil & Menengah, untuk penyedia pada acara-acara
kantor.
· “Value Propositions”
Ø Proposisi Nilai merupakan salah satu alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu perusahan ke perusahan lain. Karna Proposi Nilai dapat membantuh dalam memecahkan masalah pelanggan atau memuasakan kebutuhan pelanggan. Setiap Proposisi Nilai berisi gabungan produk dan atau jasa tertentu yang melayani kebutuhan Segmen Pelanggan spesifik.
Jadi Proporsi nilai merupakan kesatuan/ gabungan manfaat-manfaat yang mana ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Beberapa Proposi Nilai menjadi inovatif dan mewakili sebuah penawaran baru atau justru mengubah penawaran yang ada.
Value Proposition yang merupakan kelebihan yang dimiliki kedai kopi “kekinian”, agar di ingat oleh pelanggan dan merupakan faktor pembeda usaha.
Ø Warung
kopi “Tradisional Kekinian” menyediakan aneka kopi tradisional dari beragam
daerah di Indonesia, untuk memberikan beragam pilihan untuk pelanggan dengan
cara yang kekinian.
Ø Semua
kopi, yang disediakan oleh pemasok yang berkerja sama dengan warung kopi “Tradisional
Kekinian” menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tanpa pengawet.
· Menentukan “Channels”
Ø Channel merupakan salah satu komunikasi, distribusi dan penjualan yang menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan. Yang mana channel merupakan titik temu yang memainkan peran penting terhadap layanan pelanggan.
Channel memiliki beberapa fungsi, antara lain.
Ø Meningkatkan kesadaran di antara pelanggan
terkait produk dan layanan perusahaan.
Ø Membantu pelanggan mengevaluasi Proposi Nilai
perusahaan.
Ø Memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa
yang spesifik.
Ø Menyampaikan Proposisi Nilai kepada pelanggan.
Ø Memberikan dukungan purnajual kepada pelanggan.
Saluran distribusi yang digunakan untuk menjangkau pelanggan warung kopi “Tradisional Kekinian” adalah:
Ø Warung
Kopi “Tradisional Kekinian”, pelanggan bisa menikmati kopi di lokasi.
Ø Pelanggan
Perusahaan dengan order khusus acara-acara perkantoran.
· “Customer Relation”
Ø Blok
bangunan hubungan ini menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun
perusahaan bersama Segmen Pelanggan yang spesifik.
Sebuah perusahaan
harus menjelaskan hubungan yang ingin dibangunnya bersama Segmen Pelanggan.
Hubungan dapat bervariasi, mulai dari yang bersifat pribadi sampai hubungan
secara otomatis.
Kedai kopi
“Tradisional Kekinian” ingin membuat pelanggan menjadi pelanggan setia dan
menargetkan untuk melakukan pembelian kembali. Dan ingin membuat pelanggan
datang 2-4 kali setiap bulannya. Untuk itu kita akan memberikan reward
membership, sehingga setiap pembelian 5 cangkir kopi, mendapatkan Free 1
cangkir.
· ‘Reveneu Streams”
Ø Blok bangunan arus pendapatan menggambarkan uang tunai yang
dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen pelanggan.
Jika pelanggan
merupakan inti dari model bisnis, Arus Pendapatan adalah urat nadinya. Karena perusahaan
harus tau, untuk nilai apakah masing-masing Segmen Pelanggan benar-benar
bersedia membayar? Jika pertanyaan itu terjawab dengan tepat, perusahaan dapat
menghasilkan satu atau lebih Arus Pendapatan dari masing[1]masing Segmen
Pelanggan.
Dalam hal ini saya menentukan dengan.
Ø Pendapatan Utama warung kopi “Tradisional
Kekinian” adalah dari penjualan minuman Kopi tradisional yang beragam yang
merupakan kekuatan utama.
Ø Pendapatan Lainnya dari penjualan
bubuk kopi.
Ø Pengembangan usaha kedepan dengan
cara waralaba/franchise.
· “Key Resources”.
Ø Blok Bagunan Sumber Daya utama menggambarkan asset-asset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi dengan baik.”
Setiap model bisnis membutuhkan Sumber Daya Utama. Sumber daya ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan Proposisi Nilai, menjangaku pasar, memelihara hubungan dengan Segmen Pelanggan, dan memperoleh pendapatan. Kebutuhan Sumber Daya Utama berbeda-beda sesuai jenis model bisnis.
Sumber daya utama dapat berupa fisik,
keuangan, intelektual, atau manusia. Sumber daya utama dapat dimiliki atau
disewa oleh perusahaan atau diakuisisi dari mitra utama.
Dalam menjalankan usaha sumber
daya yang terpenting untuk warung kopi “Tradisional Kekinian”
Ø Tempat usaha atau lokasi sangat
menentukan keberhasilan usaha.
Ø Sumber Daya Manusia yang trampil
khususnya team pelayanan ditoko langsung melayani pelanggan.
· “Key Activites
Ø Blok bangunan Aktivitas kunci menggambarkna hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja.
Setiap model bisnis membutuhkan sejumlah Aktivitas
Kunci, yaitu tindakan-tindakan terpenting yang harus diambil perusahaan agar
dapat beroperasi dengan baik. Seperti halnya Sumber Daya Utama,
Aktifitas-aktifitas Kunci juga diperlukan untuk menciptakan dan memberikan
Proposi Nilai, menjangkau pasar, mempertahankan Pelanggan, dan memperoleh
pendapatan. Dan seperti Sumber Daya Utama, Aktivitas-aktivitas Kunci berbeda
tergantung pada jenis model bisnisnya. Untuk bisnis tebu murni,
Aktivitas-aktivitas kunci meliputi.
·
Memberikan
minuman kopi yang enak dan berkualitas, pentingnya memperhatikan kualitas
produk. Khususnya pada biji kopi dan kopi bubuk.
·
Memberikan
pelayanan yang baik, ramah dan informatif mengenai produk.
·
“Key Partnership”
Ø Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja.
Perusahaan membentuk kemitraan karena berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan dari berbagai model bisnis. Perusahaan menciptakan untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi risiko, atau memperoleh sumber daya mereka.
Ø Supplier kopi dari beragam daerah
yang adalah petani kopi, karena itu perlu membina hubungan dengan petani agar
memahami kondisi mereka, dan keberlangsungannya.
· “Cost Structure”.
Ø Blok bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis tertentu.
Banyak pengusaha
pemula, terlalu lalai dalam urusan menghitung biaya yang timbul dari usaha
karna hanya menghitung Pendapatan, lalu biaya barang-barang bahan baku untuk
operasional sehari-hari, hingga tidak tau kemana keuntungan yang di dapat.
Berikut
struktur biaya warung kopi “Tradisional Kekinian”:
Bahan
Baku/Mentah Kopi dan lainnya.
Ø Biaya
persiapan Toko: gelas, cangkir, piring sendok, mesin kopi, mesin kasir dan
lainnya.
Ø Biaya
karyawan.
Ø Biaya
Lain-lain: Listrik, Air, Gas.
Ø Biaya
renovasi toko dan perbaikan-perbaikan.
Ø Biaya
sewa toko, hal yang harus diperhitungkan karena cukup besar, walaupun pada saat
menjalankan toko pada awalnya dilokasi milik sendiri.
Contoh Tamplate Business Model Canvas (BMC) warung kopi "Tradisional Kekinian"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar